Kamis, 12 Maret 2009

Tata Surya Memantul, Dinosaurus Pun Punah

Share / Save
E-mail
Bookmark
DeliciousStumbleUponYahoo BuzzRedditGoogle BookmarksBeboMister-WongStumpediaStrandsHotmailBzzsterTechNetArtoAIMMixxTechnorati FavoritesShoutwireJumptagsHemidemiInstapaperXerpiWinkBibSonomyBlogMarksStartAidKhabbrYoolinkTechnotizieMultiplyPlaxo PulseSquidooBlinklistE-mail programWebnewsPushaSlashdotAllvoicesImera BrazilLinkaGoGoFeedmarker BookmarksHuggNowPublicTumblrCurrentSpurlOneviewSimpyGlobal GrindAsk.com MyStuffMapleGraveeBackflipSiteJotHealth RankerCare2 NewsDesign FloatBitty BrowserSymbaloo FeedsFoxiewireVodPodAmazon Wish List DiggFacebookTwitterWindows Live FavoritesYahoo BookmarksMySpaceEvernoteGmailYahoo MailAOL MailMSDNExpressionTipdYahoo MessengerNetlogFurlCiteULikeWindows Live SpacesFunPPhoneFavsNetvouzDiigoTagglyTailrankKledyMeneameBookmarks.frNewsVineFriendFeedPingProtopage BookmarksFavesYiGGSegnaloYouMobFarkJamespotTwiddlaMindBodyGreenunalogDiglogPropellerLiveJournalHelloTxtYampleLinkatopiaLinkedInBuddyMarksViadeoWistsConnoteaMyLinkVaultSphinnDZoneHyvesSphereGabbrTagzaFolkdNewsTrust
Send from any e-mail address or e-mail program:
Any e-mail
Powered by Add to Any

* Home
* Tentang LS
o Visi & Misi LS
o Di Balik Layar
o Wisata Langit Selatan
o Dokumentasi Kegiatan
o Publikasi
* Forum
* Astrofoto
* Astralmanak
* Peta Bintang
* IYA2009
* Kesan&Pesan
* Peta Situs
o Links

* Astroarkeologi
o Sejarah
o Tokoh
* Astrofisika
o Bintang
* Astronomi Praktis
o Astrofotografi
+ Dari Balik Kamera
o Kalender
o Rasi Bintang
* Berita
o ls di media
* Galaksi
* IYA2009
o Komunitas
o You Are Galileo
* Kosmologi
o Fisika Partikel
* Observasi
o Instrumen
+ Radio Astronomi
+ Teleskop
* Opini
* Sistem Keplanetan
o Astrobiologi
o Extrasolar
o Tata Surya
+ Asteroid
+ Bumi
+ Komet
+ Matahari
+ Meteor
+ Planet

Tata Surya Memantul, Dinosaurus Pun Punah

Ditulis oleh ivie pada 5/04/08 • Kategori Astrobiologi •

Tabrakan besar yang terjadi 65 juta tahun lalu, yang diperkirakan menjadi pemicu pemusnahan masal dinosaurus dan spesies lainnya pada akhir periode Cretaceous. Kredit gambar : NASA; Don Davis
Tabrakan besar yang terjadi 65 juta tahun lalu, yang diperkirakan menjadi pemicu pemusnahan masal dinosaurus dan spesies lainnya pada akhir periode Cretaceous. Kredit gambar : NASA; Don Davis

Bumi bergerak mengelilingi pusat massanya yang berada dekat Matahari. Dan Matahari bersama seluruh sistem Tata Surya juga bergerak mengelilingi pusat Galaksi. Pergerakan Matahari di Bimasakti, secara reguler ternyata mengirimkan komet meluncur masuk ke bagian dalam Tata Surya. Akibatnya terjadi tabrakan besar-besaran yang memusnahkan kehidupan di Bumi.

Itulah hasil penelitian terbaru yang dihasilkan oleh pemodelan terbaru di Cardiff Centre for Astrobiology. Dalam pemodelan itu dilakukan simulasi gerak Tata Surya dan ditemukan kalau geraknya ternyata memantul ke atas dan ke bawah di sepanjang bidang Galaksi. Saat melewati bagian paling rapat dari bidang Galaksi, gaya gravutasi dari area sekitar awan gas dan debu raksasa justru mengubah komet dari jalurnya. Akhirnya komet-komet itu pun tercebur masuk ke dalam Tata Surya, dan sebagian di antaranya mengalami tabrakan dengan bumi.

Diperkirakan, Tata Surya akan bergerak melewati bidang Galaksi setiap 35 - 45 juta tahun dan meningkatkan kemungkinan terjadinya tabrakan dengan komet. Bukti dari kawah yang ada di bumi juga menunjukan kalau Bumi menderita tabrakan itu pada kisaran 36 juta tahun lalu. Dengan demikian bisa dikatakan ada kesesuain yang didapat dari fakta kejadian di bumi dengan hasil pemodelan untuk gerak Tata Surya dalam Bimasakti.

Periode tabrakan besar yang terjadi di Bumi juga bertepatan dengan terjadinya pemusnahan massal dinosaurus 65 juta tahun yang lalu. Dan jika melihat posisi kita di galaksi saat ini, maka saat ini kita sudah berada cukup dekat dengan periode serupa.

Jika kita kembali ke 65 juta tahun lalu, maka bisa dikatakan efek pantulan di bidang galaksi merupakan mimpi buruk bagi dinosaurus, namun ternyata kejadian itu justru menjadi awal baru dari penyebaran kehidupan. Diperkirakan, tabrakan tersebut melepaskan puing-puing berisi mikro organisme ke angkasa dan di seluruh alam semesta.

Sumber : Cardiff News Centre


Artikel Terkait

* Stabilkah Tata Surya?
Stabilkah Tata Surya? Dalam perhitungan-perhitungan yang sudah dilakukan oleh para astronom, terliha...
* Berapakah Usia Bulan Saat ini?
Pernahkah Anda berpikir, berapa usia Bulan saat ini? Apakah ia seusia Bumi? Atau mungkin lebih muda?...
* Satelit COROT Mendeteksi Planet Luar-Surya
Peluncuran misi COROT (Convection, Rotation and Planetary Transits) belum genap 5 bulan berselang da...
* Sabuk Asteroid di Saudara Kembar Tata Surya
* UNAWE Indonesia di Peresmian Wisma Kerkhoven

Share/Save/Bookmark
Tagged as: Astrobiologi, komet, pemusnahan masal

ivie Astronom dan Sains komunikator yang aktif menulis di langitselatan. Menyelesaikan tahap sarjana dan pasca sarjana dari Astronomi ITB dengan topik kajian Tata Surya dan Extrasolar Planet khususnya tentang dinamika sistem planet. Terlibat dalam riset KK Tata Surya Astronomi ITB untuk tinjauan pembentukan sistem Tata Surya dan Extrasolar Planet.
Email this author | All posts by ivie
12 Comments

1.
N
2009/01/07 • 9:39 pm

Kira2 bisa gga ya kita tinggal di plenet mars? gga nyambung y? lanjuuuuuuuuuuuuut
Reply
2.
hendra
2009/01/17 • 11:40 am

ALLAH maha besar, sungguh tak dapat dibayangkan betapa luasnya alam semesta ini, dan betapa kecilnya bumi yang kita pijak, akankah manusia masih merasa sombong
Reply
3.
gus7
2009/02/07 • 2:01 pm

Dalam pandangan saya perlu ada kajian lebih lanjut. Terutama terkait apakah di dalam fosil-fosil dinosaurus yang ditemukan ada mengandung unsur kimia tertentu sebagai akibat pengaruh tumbukan komet tersebut. Semisal, terjadinya perubahan komposisi kimia fosil.
Reply
4.
DONY
2009/02/12 • 3:54 pm

wah.. keren ivie nya…
ak ngefans ma dia,…
seandainya bisa liat foto dia tersenyum
Reply
5.
iQyn
2009/02/21 • 1:42 pm

allah maha besar.kl dinausaurus sekarang msh hidup kt mngkn bisa melihat gima hewan gede itu di dunia
Reply
6.
mahluk venus
2009/02/25 • 9:13 pm

tabrakan!!!! 36 juta tahun lalu
yakin, setau gw ”kiamat” kecil ky gitu cuma ada semasa nabi nuh (topan nuh)
and komet yang dateng langsung ke sumber jatuh,matahari
bkn langsung menghantam bumi atw apa pun,lebih lanjut baca al-quran disitu ada rincian jelas and pasti nya
tanpa rekaan atw dugaan2.
Reply
*
adebay
2009/02/27 • 9:46 am

aduuuuuuuuuuuuuuuhh….ini orang.
Pengetahuannya sedikit, tapi ngomongnya kenceng bener. Jangan bikin malu orang islam donk bang. Islam tuh nyuruh manusia berpikir, menggunakan akal dan otaknya untuk mempelajari ayat2nya di bumi ini. bukan cuma Qur’an saja. Qur’an itu kitab kering ( tulisan, petunjuk tertulis ), alam semesta dan manusia itu sendiri adalah kitab basah ( ayat yang tergelar di depan mata ). itu juga harus kita pelajari.

Aduh, kok aku jadi kayak ustaadz gini, ya.
Dapat wangsit darimana nih…hehehe

Sori…..
Reply
*
diana
2009/03/01 • 2:18 pm

uppzzzzz……….
jarang bgd da org bsa bca al’quran …….
kbanyakan orng bsnya pd main2 dwnk…..
Reply
7.
diana
2009/03/01 • 2:14 pm

mahluk venus sneng bca book yea…….
ko thaoooooo……
dukun loe yea……….
Reply
8.
Rage PL
2009/03/04 • 4:04 am

pada mulanya alam semesta satu padu dan kemudian berpecah belah ke segala arah saling menjauhi. Ukuran planet bumi pada masa lalu lebih besar dari ukurannya sekarang ini, lapisan atmosfernya lebih tebal sehingga mendukung kelangsungan siklus makhluk hidup sehingga terdapat banyak mahkluk hidup seperti plankton. Hewan dinosaurus pada masa lalu banyak yang memakan plankton tak heran hewan dinosaurus pada masa itu banyak yang berukuran raksasa, sebagai contoh ikan paus pemakan plankton berukuran raksasa. Kepunahan dinosaurus dikarenakan banyak faktor seperti perubahan iklim global misal gunung meletus, banjir besar (es mencair), tanah longsor, badai raksasa, pemanasan iklim global menyebabkan kebakaran hebat di hutan raksasa purba, meteorid dan yang lainnya karena saling memangsa sampai kepunahannya. Pengaruh yang sangat besar bagi iklim global di planet bumi ini adalah matahari, matahari setiat waktu melepaskan panas kesegala arah di alamsemesta.
Reply
9.
Dhanzig
2009/03/11 • 2:31 pm

Gw gak setuju kalo awal dari kehidupan manusia itu terjadi karena adanya pelepasan mikro organisme, baik yang bersel satu ataupun sel banyak! Karena hal ini belum teruji secara empiris..kalo bisa buat semacam eksperimen donk untuk mendukung hal itu
Reply
10.
Sheratan
2009/03/11 • 9:07 pm

Hihihi…..

Keren cuuy!
Reply

Leave a Response
Cancel Reply

Name ( required )

Email ( required )

Website



Daftar e-News
Artikel lain di 'Astrobiologi'

* Limpahnya Air di Ruang Antar Bintang
* Adakah Seseorang di Luar Sana?
* Ledakan Kehidupan Setelah Hujan Meteor
* Dari Manakah Asal Kehidupan di Bumi?

LS SPONSOR

LS Forum

* Galileoscope
* Telescope bikinan China
* ask : Reflecting Telescope
* Saran
* Jadwal Gerhana Matahari Part.1
* Pemesanan " You Are Galileo " Telescope

LS Galeri
GMC Anyer Fase Bulan
Komentar Terkini

* Diemas on Wisata Langit Selatan
* NN on Planet X Pada Kiamat 2012 Bukan Planet Nibiru
* ragil on Planet X Pada Kiamat 2012 Bukan Planet Nibiru
* conay on Kemungkinan Tabrakan Apophis Tidak Berubah
* Orang.jenius on Bila Medan Magnet Bumi Bocor

Arsip Tulisan
LS log in

Username

Password

* Register
* Lost your password?
* Entries RSS

Internet Sehat

*

* UserName : PassWord : Remeber me
* Login

# Registry
# Help
© 2009 langitselatan.com • Powered by WordPress & Mimbo • LS blue theme by SimplyVie

*

* UserName : PassWord : Remeber me
* Login

# Registry
# Help
rssBlog Entries • Comments

1 komentar:

  1. JIKA ANDA BUTUH ANKA GHAIB HASIL RITUAL 2D.3D.4D. SGP & HK DI JAMIN 100% JEBOL JIKA BERMINAT SILAHKAN HUB KI AGEN RUSMAN DI NMOR (_0_8_2_3_3_4_2_2_2_6_7_6_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB then’z room’x sobat

    JIKA ANDA BUTUH ANKA GHAIB HASIL RITUAL 2D.3D.4D. SGP & HK DI JAMIN 100% JEBOL JIKA BERMINAT SILAHKAN HUB KI AGEN RUSMAN DI NMOR (_0_8_2_3_3_4_2_2_2_6_7_6_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB then’z room’x sobat

    BalasHapus